
Wanita itu mutiara…
Woman was made from the rib of man, she was not created from his head to top him, not from his feet to be stepped upon, she was made from his side to be close to him, from beneath his arm to be protected by him, near his heart to be loved by him…
Sikap yang tepat dan bijak harus diberikan seorang pria kepada wanita, karena…
Wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengok. Apabila terdapat kesalahan pada wanita, pria harus berhati-hati meluruskannya. Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga salah karena akan tetap pada kebengkokannya. Meski demikian, tidak sedikit pria harus membiarkan wanita kecewa demi meluruskan kesalahan itu, karena setiap pria yang melakukan itu sangat yakin bahwa kekecewaan itu cuma sesaat karena selanjutnya akan berbuah manis.
Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Wanita ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Jangan biarkan hati seorang wanita robek dan terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya terlalu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dalam kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman. Sebaiknya tidak sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan, karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya.
Wanita itu mutiara. pria perlu menyelam jauh kedasarnya untuk mendapat kecantikan yang sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata. Pria perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu untuk itu, Pria harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.
Wanita itu separuh jiwa yang hilang. Pria harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikan pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian. Ia tak kan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian. Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan yang jelas ia tak mungkin menjadi cermin diri disaat lengah atau larut.
Wanita memiliki kekuatan luar biasa yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta, empati, dan kesetiaan. Dengan cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yang bersamanya, empatinya membangkitkan mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu dan tak lebur oleh perubahan.
Dan wanita adalah sumber kehidupan, yang mempertaruhkan hidupnya untuk sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya dialirkan air susu yang menghidupkan. Semua pengorbananya itu layak ditempatkan dikemuliaan surga, juga keagungan pernghormatan.
baiklah saya berkomentar...
BalasHapus*ngacir
alah, penyu mah iseng bgt
BalasHapusBrilliant!!!!
BalasHapus